Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Bagi kaum Muslim, bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan memiliki banyak keutamaan. Salah satu amalan utama di bulan ini adalah melaksanakan sholat Tarawih. Sholat Tarawih merupakan sholat sunnah yang dikerjakan pada malam hari di bulan Ramadan, lazimnya dikerjakan berjamaah di masjid.
Waktu pelaksanaan sholat Tarawih yang akurat dan terkini menjadi hal yang penting diperhatikan agar ibadah yang dilakukan dapat sah dan bernilai pahala. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai waktu pelaksanaan sholat Tarawih yang akurat dan terkini berdasarkan dalil-dalil syariat dari Al-Qur’an dan Sunnah serta pendapat para ulama.
Waktu Pelaksanaan Sholat Tarawih yang Akurat dan Terkini
Pengertian Sholat Tarawih
Sholat Tarawih adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada malam-malam bulan Ramadan. Pengertian ini didasarkan pada hadits Nabi Muhammad saw. yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a.,
“Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam tidak mengerjakan sholat pada bulan Ramadan atau pada selainnya melebihi dari sebelas rakaat. Ia mengerjakan empat rakaat, dan tidak menambahnya, kemudian ia mengerjakan empat rakaat, dan tidak menambahnya. Lalu ia mengerjakan tiga rakaat pada sholat witir.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Waktu Dimulainya Sholat Tarawih
Waktu dimulainya sholat Tarawih adalah setelah sholat Isya’ dan berakhir sebelum masuk waktu sholat Subuh. Hal ini berdasarkan pendapat mayoritas ulama, termasuk Imam Syafi’i, Imam Maliki, dan Imam Ahmad.
“Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, ‘Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah mengerjakan sholat malam (Tarawih) sebelum pertengahan bulan Ramadan’.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Waktu yang Paling Afdhal untuk Sholat Tarawih
Waktu yang paling afdhal untuk melaksanakan sholat Tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir, yaitu setelah tengah malam. Hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad saw. yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a.,
“Allah Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir, lalu berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan doanya. Siapa yang meminta kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan permintaannya. Siapa yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku ampuni dosanya’.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Jumlah Rakaat Sholat Tarawih
Jumlah rakaat sholat Tarawih yang paling banyak dilakukan adalah dua puluh rakaat, ditambah dengan tiga rakaat sholat witir. Jumlah ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad saw. yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a.,
“Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam tidak mengerjakan sholat pada bulan Ramadan atau pada selainnya melebihi dari sebelas rakaat. Ia mengerjakan empat rakaat, dan tidak menambahnya, kemudian ia mengerjakan empat rakaat, dan tidak menambahnya. Lalu ia mengerjakan tiga rakaat pada sholat witir.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Cara Pelaksanaan Sholat Tarawih
Cara pelaksanaan sholat Tarawih secara umum sama dengan sholat-sholat sunnah lainnya. Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut:
- Niat sholat Tarawih
- Takbiratul ihram
- Membaca doa iftitah
- Membaca surat Al-Fatihah
- Membaca surat atau ayat lainnya
- Rukuk
- I’tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud
- Duduk setelah sujud
- Mengerjakan rakaat berikutnya dengan cara yang sama
- Mengerjakan dua rakaat salam
Tata Cara Sholat Tarawih Berjamaah
Saat melaksanakan sholat Tarawih berjamaah, terdapat beberapa tata cara yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Makmum mengikuti gerakan imam, baik ruku, sujud, maupun duduk.
- Makmum membaca doa qunut setelah ruku’ pada rakaat terakhir.
- Makmum membaca surat pendek setelah surat Al-Fatihah.
- Makmum tidak membaca doa iftitah dan tasyahud awal.
Keutamaan Sholat Tarawih
Sholat Tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
- Menghapus dosa-dosa kecil
- Menambah pahala ibadah
- Menghidupkan malam Ramadan
- Mencari malam Lailatul Qadar
- Menunjukkan ketaatan kepada Allah SWT
Adab-Adab Sholat Tarawih
Dalam melaksanakan sholat Tarawih, terdapat beberapa adab yang perlu diperhatikan:
- Menjaga kebersihan dan kesucian diri
- Berpakaian rapi dan sopan
- Bersikap khusyuk dan tawadhu
- Tidak mengobrol atau bercanda saat sholat
- Memperbanyak doa dan dzikir
Sunnah-Sunnah Sholat Tarawih
Selain rukun-rukun sholat, terdapat beberapa sunnah yang dapat dikerjakan dalam sholat Tarawih, antara lain:
- Membaca doa qunut pada rakaat terakhir
- Membaca surat Al-Ikhlas pada rakaat ganjil dan surat Al-Falaq pada rakaat genap
- Mengerjakan sholat Tarawih secara berjamaah
- Memperbanyak doa dan dzikir setelah sholat
Hal-Hal yang Membatalkan Sholat Tarawih
Beberapa hal yang dapat membatalkan sholat Tarawih, antara lain:
- Berbicara atau bercanda saat sholat
- Tertawa terbahak-bahak
- Makan atau minum
- Keluar dari masjid tanpa alasan syar’i
- Bergerak besar atau kecil
Perbedaan Pendapat Ulama tentang Waktu Pelaksanaan Sholat Tarawih
Di kalangan ulama terdapat perbedaan pendapat mengenai waktu pelaksanaan sholat Tarawih yang paling afdhal, antara lain:
- Pendapat Imam Syafi’i, Imam Maliki, dan Imam Ahmad yang berpendapat bahwa waktu yang paling afdhal untuk sholat Tarawih adalah setelah tengah malam.
- Pendapat Imam Hanafi yang berpendapat bahwa waktu yang paling afdhal untuk sholat Tarawih adalah setelah sholat Isya’.
Kesimpulan
Pelaksanaan sholat Tarawih yang akurat dan terkini berdasarkan dalil-dalil syariat dari Al-Qur’an dan Sunnah serta pendapat para ulama sangat penting untuk diperhatikan agar ibadah yang dilakukan dapat sah dan bernilai pahala. Waktu pelaksanaan sholat Tarawih yang paling afdhal adalah setelah tengah malam, yaitu sepertiga malam terakhir. Jumlah rakaat sholat Tarawih yang paling banyak dilakukan adalah dua puluh rakaat, ditambah dengan tiga rakaat sholat witir. Saat melaksanakan sholat Tarawih berjamaah, terdapat beberapa tata cara yang perlu diperhatikan, seperti mengikuti gerakan imam dan membaca doa qunut pada rakaat terakhir. Sholat Tarawih memiliki banyak keutamaan, seperti menghapus dosa-dosa kecil dan menghidupkan malam Ramadan. Dengan melaksanakan sholat Tarawih dengan benar dan penuh khusyuk, semoga kita dapat meraih pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Disclaimer
Artikel ini disusun berdasarkan pemahaman penulis terhadap dalil-dalil syariat dan pendapat para ulama. Penulis tidak bertanggung jawab atas kesalahan atau perbedaan pendapat yang mungkin timbul. Jika terdapat perbedaan pendapat atau pertanyaan mengenai waktu pelaksanaan sholat Tarawih yang akurat dan terk