Bagi umat Islam yang telah menunaikan ibadah haji, gelar haji merupakan sebuah kehormatan dan pengakuan atas perjalanan spiritual yang telah dilakukan. Menuliskan gelar haji dengan benar dan sopan mencerminkan rasa hormat dan apresiasi terhadap ibadah suci ini. Berikut adalah panduan lengkap yang akan membantu Anda menuliskan gelar haji secara tepat.
Bagaimana Menuliskan Gelar Haji untuk Laki-laki
1. Penulisan Awal
Gelar haji untuk laki-laki ditulis dengan awalan “H.” dan diikuti titik.
2. Penulisan Nama
Setelah awalan, tuliskan nama lengkap tanpa gelar akademik atau jabatan.
3. Penulisan Akhiran
Untuk laki-laki yang sudah menikah, akhiri gelar haji dengan “al-Hajj” dan untuk yang belum menikah dengan “al-Haj.”
Bagaimana Menuliskan Gelar Haji untuk Perempuan
1. Penulisan Awal
Gelar haji untuk perempuan diawali dengan “Hj.” dan diikuti titik.
2. Penulisan Nama
Sama seperti laki-laki, tuliskan nama lengkap tanpa gelar akademik atau jabatan.
3. Penulisan Akhiran
Untuk perempuan yang sudah menikah, akhiri gelar haji dengan “al-Hajjah” dan untuk yang belum menikah dengan “al-Hajja.”
Penulisan Gelar Haji Berdasarkan Status Pernikahan
1. Untuk Laki-laki yang Sudah Menikah
H. Nama Lengkap al-Hajj
2. Untuk Laki-laki yang Belum Menikah
H. Nama Lengkap al-Haj
3. Untuk Perempuan yang Sudah Menikah
Hj. Nama Lengkap al-Hajjah
4. Untuk Perempuan yang Belum Menikah
Hj. Nama Lengkap al-Hajja
Penulisan Gelar Haji untuk Pasangan
1. Penulisan untuk Suami Istri
H. Nama Suami al-Hajj dan Hj. Nama Istri al-Hajjah
2. Penulisan untuk Pasangan yang Belum Menikah
H. Nama Calon Suami al-Haj dan Hj. Nama Calon Istri al-Hajja
Penulisan Gelar Haji untuk Anggota Keluarga
1. Penulisan untuk Orang Tua
H. Nama Ayah al-Hajj dan Hj. Nama Ibu al-Hajjah
2. Penulisan untuk Anak
H. Nama Anak Laki-Laki al-Haj dan Hj. Nama Anak Perempuan al-Hajja
3. Penulisan untuk Saudara
H. Nama Saudara Laki-Laki al-Haj dan Hj. Nama Saudara Perempuan al-Hajjah
Penulisan Gelar Haji untuk Gelar Akademik dan Jabatan
1. Penulisan untuk Gelar Akademik
Penulisan gelar haji mendahului gelar akademik.
Contoh: H. Nama Lengkap al-Hajj, M.A.
2. Penulisan untuk Jabatan
Penulisan gelar haji mendahului jabatan, namun setelah gelar akademik.
Contoh: H. Nama Lengkap al-Hajj, M.A., Bupati
Penulisan Gelar Haji untuk Organisasi dan Lembaga
1. Penulisan untuk Organisasi
Gelar haji tidak dituliskan pada nama organisasi atau lembaga.
Contoh: Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya
2. Penulisan untuk Lembaga Pendidikan
Gelar haji dapat dituliskan pada nama lembaga pendidikan yang didirikan oleh tokoh agama.
Contoh: Pondok Pesantren al-Miftah al-Hajj
Penulisan Gelar Haji untuk Nama Jalan dan Tempat
1. Penulisan untuk Nama Jalan
Gelar haji tidak dituliskan pada nama jalan.
Contoh: Jalan Raya Sukarno
2. Penulisan untuk Nama Tempat
Gelar haji dapat dituliskan pada nama tempat yang memiliki nilai sejarah atau keagamaan.
Contoh: Makam Sunan Gunung Jati al-Hajj
Penulisan Gelar Haji untuk Ibadah Umrah dan Ziarah
1. Penulisan untuk Ibadah Umrah
Gelar haji tidak dituliskan pada nama ibadah umrah.
Contoh: Umrah ke Tanah Suci
2. Penulisan untuk Ziarah
Gelar haji dapat dituliskan pada nama ziarah ke tempat-tempat bersejarah di Tanah Suci.
Contoh: Ziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW al-Hajj
Penulisan Gelar Haji dalam Bahasa Arab
1. Penulisan untuk Laki-laki
الحاج Nama Lengkap
2. Penulisan untuk Perempuan
الحاجة Nama Lengkap
Penulisan Gelar Haji dalam Bahasa Indonesia
1. Penulisan untuk Laki-laki
Haji Nama Lengkap
2. Penulisan untuk Perempuan
Hajah Nama Lengkap
Penulisan Gelar Haji dalam Bahasa Inggris
1. Penulisan untuk Laki-laki
Pilgrim Nama Lengkap
2. Penulisan untuk Perempuan
Pilgrimess Nama Lengkap
Penulisan Gelar Haji untuk Berbagai Keperluan
1. Penulisan pada Kartu Identitas
Pada kartu identitas seperti KTP atau paspor, gelar haji dituliskan sesuai dengan pedoman penulisan yang berlaku.
2. Penulisan pada Dokumen Resmi
Pada dokumen resmi seperti akta nikah atau surat keterangan kematian, gelar haji dituliskan dengan benar dan lengkap.
3. Penulisan pada Undangan Pernikahan
Pada undangan pernikahan, gelar haji dapat dituliskan dengan sopan dan tepat.
4. Penulisan dalam Percakapan Sehari-hari
Dalam percakapan sehari-hari, gelar haji dapat digunakan secara sopan dan hormat.
Kesalahan Umum dalam Penulisan Gelar Haji
1. Penulisan Gelar yang Tidak Sesuai dengan Status Pernikahan
Menuliskan gelar haji “al-Haj” untuk laki-laki yang sudah menikah atau “al-Hajjah” untuk perempuan yang belum menikah adalah kesalahan.
2. Penulisan Gelar yang Tidak Lengkap
Menuliskan gelar haji hanya dengan “H.” atau “Hj.” tanpa disertai nama lengkap dan akhiran yang sesuai juga merupakan kesalahan.
3. Penulisan Gelar yang Salah pada Kartu Identitas
Penulisan gelar haji yang salah pada kartu identitas dapat menimbulkan masalah administratif dan legal.
4. Penulisan Gelar Haji untuk Orang yang Belum Melakukan Ibadah Haji
Menuliskan gelar haji untuk orang yang belum melakukan ibadah haji adalah sebuah kesalahan.
5. Penyalahgunaan Gelar Haji
Menyalahgunakan gelar haji untuk tujuan yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam juga tidak diperbolehkan.
Kesimpulan
Penulisan gelar haji yang benar dan sopan merupakan wujud penghormatan dan apresiasi terhadap ibadah suci ini. Dengan mengikuti panduan yang telah diuraikan di atas, Anda dapat menuliskan gelar haji untuk diri sendiri atau orang lain dengan tepat. Penulisan gelar haji yang sesuai dengan etika dan aturan agama menandakan respek dan kepatuhan terhadap nilai-nilai ajaran Islam.